Pages

Memilih HP Second Harga Miring Tahan Banting

Bagi seorang yang masih awam dalam hal memilih Handphone second mungkin agak menjadi masalah, namun tips berikut ini mudah-mudahan dapat sedikit membantu dalam menentukan kriteria meskipun HP second namun masih tergolong berkualitas. Paling tidak masih normal kinerja dan performanya. Mengenai harganya meskipun bisa miring, tapi kualitasnya tetap tahan banting.
Yang menjadi acuan dalam memilih hp second adalah jangan langsung terpukau oleh penampilan fisik belaka, namun dari sisi “dalam”nya harus lebih mendapat perhatian. Di antaranya ialah :
1). Sinyal
Sinyal menjadi perhatian pertama dan utama, karena kerusakan pada bagian sinyal agak memakan biaya, lebih sulit dan waktu relatif lama. Hampir 60% kerusakan hp pada umunya ada pada bagian ini. Adapun cara mengetes sejauh mana performa sinyal Anda dapat melakukan hal sebagai berikut:
a. Memperhatikan indikator kekuatan sinyal pada hp saat dihidupkan. Misalnya 2 atau 3 garis. Perhatikan apakah garis indikator sinyal tersebut penuh/maksimal dan stabil ataukah berubah-ubah kadang naik kadang turun. Jika sinyal penuh dan stabil hp pilihan Anda ini sudah mendapat poin 1. Lalu coba matikan hp dan gantilah kartu chipnya dengan chip operator yang lain. Saat dihidupkan, perhatikan sekali lagi indikator sinyalnya. Aturlah pilihan jaringannya pada option manual. Mungkin indikator sinyal berubah sedikit (tidak penuh) tetapi jika masih stabil maka HP tersebut masih tergolong layak pakai. Cobalah mengadakan panggilan ke operator misalnya, jika suara lancar jelas dan tidak timbul-tenggelam/ “megap-megap” hp tersebut bisa direferensikan. Anda dapat melakukan pemeriksaan langkah kedua.
2). LCD/layar
Pemeriksaan LCD/layar tidak kalah pentingnya karena pengoperasian hp apapun sangat tergantung kondisi layar. Jangan sampai mau sms ke pacar nyasar ke calon mertua gara-gara layar yang nggak beres sehingga mengganggu pandangan. Cara mengecek layar adalah yang paling mudah karena tinggal mengamati. Coba buka casingnya, kalau merasa kesulitan Anda bisa meminta tolong pada penjualnya. Penjual yang bonafid akan terbuka dan sabar memenuhi segala permintaan calon pembeli. Melepas casing juga punya tujuan untuk melihat apakah hp masih bersegel asli (original) atau segel distributor, mungkin cuma segel Conter yang bersangkutan, atau malah sudah tidak bersegel lagi. Setelah casing terlepas Anda tinggal mengamati LCD hp tersebut. Masih kelihatan jelas gambar dan tulisan-tulisannya? ataukah sudah mulai buram dan ada flek-fleknya. Perhatikan seluruh bagian dari layar, adakah cacat fisik (retak, pecah, tergores). Perhatikan pula bagian “dalam” layar adakah gambar/tulisan yang terputus? Untuk mengamati Anda harus lebih dekat dan lebih cermat ke layar. Jika ada yang terputus, ada noktah, gambar buram maka Anda boleh mengalihkan ke hp yang lain saja. Anda dapat pula merestart hp tersebut untuk melihat tampilan awalnya. Jika saat restart lalu loading kok ada seperti garis-garis sekilas lalu hilang lalu LCD kelihatan normal lagi, biasanya tanda LCD sudah agak meriang.
3). Suara(speaker dan mike)
Cobalah melakukan panggilan, tetapi yang sesama operator saja biar pulsanya irit lalu dengarkan suara teman yang Anda panggil.Tanyakan apakah Dia mendengar suara Anda dengan jelas dan sebaliknya. Cermati apakah ada suara -suara aneh seperti mendesis, mendengung, mengerik dsb. Apabila ada suara-suara aneh yang menurut Anda bukan suara pada umumnya, Anda tak perlu ragu untuk pindah ke lain hati eh!…. hp.
4).Elemen kering/Batere
Satu-satunya bagian hp yang jika rusak tak bisa diperbaiki namun bisa langsung dibenahi pemiliknya adalah batere.Ya tinggal dicabut lalu ganti yang baru, beres. Batere hp second ada yang nampak kotor,tulisannya sudah pada hilang tapi ternyata kekuatannya masih tokcer. Ada pula batere yang nampak mengkilap,bersih dan terkesan baru tapi ternyata sudah ngedrop minta ganti. Nah!Anda memang harus jeli. Anda bisa melakukan tes batere dengan cara mengamati indikator batere pada layar. Saat semula indikator penuh, saat melakukan panggilan (1 atau 2 menit) ternyata ada suara konfirmasi batere lemah,berarti batere mutlak harus diganti. Setelah melakukan panggilan indikator batere pada layar nampak merosot drastis dari semula penuh kini tinggal 1 garis, itu juga pertanda batere sudah ngedrop. Saat melakukan panggilan tiba-tiba telepon padam, saat dihidupkan sulit/lama maka perlu dicarikan batere pengganti.
Selain tanda-tanda di atas biasanya batere dalam keadaan menjelang pensiun jika dicas membutuhkan waktu yang lebih lama, namun saat dipakai cuma sebentar saja (mungkin tidak sampai 1 hari sudah minta dicas lagi).
5). Bagian-bagian kecil
Wah, kok masih ada bagian-bagian kecilnya segala. Ribet amat! Mungkin ini menjadi pertanyaan Anda. Namun, apa boleh buat. Membeli hp second memang dibayang-bayangi resiko, namun jika sudah tahu rambu-rambunya. Pede aja lagi! Beli hp second, siapa takut?.
Nah, pernak-pernik yang mesti dicermati antara lain tombol keypad. Caranya tekanlah semua tombol yang ada bergantian, nanti akan ketahuan mana yang ditekannya masih enak (bunyi cethik-cethik) atau sudah ada yang seret atau alot ditekan nggak mau keluar huruf/angkanya. Andai mau keluar mesti ditekan ekstra keras, sampai merah jempolnya.
Tombol on off juga tidak boleh lupa dari pemeriksaan. Kadang tombol on offnya sudah minta diservis, tapi karet pelindungnya masih kelihatan baik. Selanjutnya tinggal periksa fungsi cas. Cobalah hp tersebut dicas lalu amati pada layar apakah ada tanda indikator penyerapan energi listriknya yaitu berupa indikator batere yang bergerak dari 1 garis ke garis berikutnya dan kembali ke garis pertama dan seterusnya. Ada baiknya pengecasan agak lama agar diketahui lebih pasti fungsi cas sekaligus IC cas dari HP tsb. Kadang pertama dicas normal, tapi setelah 2 menit dicas blank atau eror. Anda boleh ngobrol sama pembelinya. Sambil menunggu tanyakan harganya, kondisinya, kelengkapannya dsb. Sekali lagi penjual bonafid akan memberikan keterangan kondisi hp apa adanya seperti saat pertama hp tersebut jatuh ke tangannya. Jarang ada penjual yang menipu pembeli karena sekarang pembeli sudah pada pinter semua.
6). Software/pengoperasian
Nah, ini juga tidak boleh lupa dicermati. Periksalah semua fungsi telepon (tergantung tipe dan merek hp), dari fungsi panggilan, nada dering, mp3 player, kamera, bluetooth, IRda, pokoknya semua fasilitas yang ada pada hp tersebut. Jika semua oke, tinggal langkah terakhir.
7). Kelengkapan
Yang terakhir ini kadang dirasa tidak mutlak harus ada, tetapi jika masih ada tentunya lebih baik. Kelengkapan hp yang kurang juga nantinya mempengaruhi harga. Anda bisa menanyakan kelengkapan dan keaslian acessories hp seperti cas aslinya, dosbook, earphone, CD Media/PC siut, dsb. Semakin lengkap tentu semakin baik.
Terakhir, Anda tidak harus merunut no 1 sampai 7 secara berurutan, dan tidak semuanya diperiksa secara njlimet. Periksa saja sambil santai nggak serius-serius amat tapi Anda punya planing dan feeling. Biar penjualnya nggak merasa diintimidasi, nanti bisa mati gaya dia. Kadang hp rusak kecil cuma karena kesalahan menggunakan hp doang, bukan rusak berat atau serius. Lebih bijaksana jika Anda mengajak teman yang sudah berpengalaman untuk membantu memeriksa dan memilih hp mana yang masih bagus. Paling nanti pulangnya Anda traktir bakso sama es teh sudah senang dan merekatkan pertemanan.
Jika anda sudah menentukan pilihan, itu berarti Anda sudah siap terhadap apapun konsekuensinya. Namun sebenarnya masih banyak hp second yang masih dalam kondisi bagus. Mereka/pemiliknya menjual hpnya mungkin karena sudah bosan, ingin yang lebih keren, mungkin lagi butuh uang, dsb. Jadi Anda tidak perlu pesimis. Juga jangan terlalu curiga yang tidak benar terhadap hp second, tetapi juga jangan langsung percaya terhadap penjualnya. So, yang afdol adalah saling terbuka, saling percaya melalui pemeriksaan dan pembuktian.
Selamat berburu hp second yang harganya miring tapi kondisinya masih tahan banting! Jangan lewatkan postingan berikutnya : Bagaimana menyelamatkan hp yang terkena air!

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.