nitnotmobile

Hape-hape canggih belakangan ini hampir semuanya udah pakai bluetooth. Bahkan banyak hape sekarang yang ngelengkapin fitur koneksi tanpa kabelnya dengan bluetooth ketimbang dengan infrared. Mungkin karena koneksi bluetooth lebih fleksibel dan jarak antar perangkat yang bisa lebih jauh ketimbang infrared. Hape-hape terbaru sekarang banyak yang nggak pakai infrared lagi, tapi udah cukup dengan bluetooth.

Makanya nggak aneh kalo aksesoris-aksesoris bluetooth juga mulai berkembang pesat. Mulai dari headset, keyboard, printer, bahkan perangkat rumah tangga yang udah bluetooth-enabled. Tapi dari semua itu, aksesoris yang sekarang paling banyak dipakai pengguna hape adalah bluetooth headset. Bahkan, nggak jarang orang sekarang bilang headset bluetooth itu dengan bluetooth aja. Pakai bluetooth dong biar bisa nelpon sambil nyetir. Padahal maksudnya pakai headset, gitu lho.

Pada intinya, headset atau headphone bluetooth dipakai buat ngemudahin kita berkomunikasi. Tinggal dicantolin di telinga, kita bisa nerima telepon atau nelpon tanpa diribetin sama kabel-kabel yang panjang. Yang jadi masalah sekarang, seberapa penting sih headset bluetooth buat kita. Apa kita udah layak punya headset bluetooth? Nah, bagi yang pengen beli, ikutin dulu tips di bawah ini.
KEBUTUHAN
Beli headset bluetooth karena memang butuh. Bukan karena pengen dilihat sebagai orang canggih. Dicantolin seharian di telinga, biar tambah ganteng atau cantik. Padahal sebenernya banyakan orang ngeledek dalam hati. Gimana nggak, nelpon juga cuma sekali-sekali. Malah ada yang masang headset bluetooh dalam kondisi mati, karena baterenya nggak dicharge. Maksudnya biar keren dilihat. Kan malu-maluin tuh kalo orang yang ngelihatnya tau.

Lagian, capek telinganya dong, kalo dipasang terus-terusan. Harga headset bluetooh sekarang di atas Rp 500 ribuan. Bahkan ada yang jutaan. Kalo memang kegiatan atau kerja kita biasa-biasa aja, cukup beli handsfree biasa aja. Kecuali pekerjaan kita memang sering nerima telepon saat kita beraktivitas dengan tangan. Misalnya, sopir atau customer service yang tiap hari terima telepon sambil ngetik.
KOMPATIBILITAS
Sebelum beli headset bluetooth, kita harus meyakinkan bahwa hape kita kompatibel dengan versi headsetnya. Meskipun headset sekarang sebagian besar udah kompatibel dengan beberapa jenis hape, tapi ada headset bluetooth lama yang cuma bisa dipakai untuk hape tertentu. Waktu nyobain pairing, nggak akan berhasil.

Makanya, tanyain dulu ke yang jual, headset itu kompatibel nggak dengan hape kita. Terus kalo bisa, biar dia pairing dulu ke hape kita sebelum beli. Daripada udah dibuka di rumah, ternyata nggak bisa nyambung. Paling nggak cek dulu versinya bluetooth-nya hape kita. Versi 1.1 atau lebih dari itu. Kalo mau beli bluetooth headset yang paling aman kudu bawa hapenya juga.
POWER
Inget bahwa headset bluetooth juga pakai batere buat powernya. Headset bluetooth sekarang punya standby time dan talk time yang udah nyamain hapenya sendiri. Misalnya talktime sampai 5 jam dan standby time nyampai 120 jam. Desain juga penting, tapi kekuatan baterenya jauh lebih penting. Jangan sampai gagasan kita pengen ngemudahin komunikasi tanpa kabel, malah ribet dengan bawa charger ke mana-mana. Mending bawa handsfree yang nggak perlu dicharge.
JARAK
Banyak pedagang yang ngecap headset bluetooth-nya bisa nyampe sampai puluhan meter. Rata-tara koneksi via bluetooth sekarang bisa nyampe 10 meteran. Tapi sebenernya range ideal headset bluetooth untuk penerimaan yang oke cuma 2-5 meter. Jangan ketipu dengan tulisan “up to...”, karena itu koneksi maksimal yang bisa diraih, tapi nggak ngejamin penerimaan yang bagus atau suara yang oke.

Yang terakhir sebetulnya faktor kenyamanan saat ditempatkan di telinga. Desain memang penting, tapi kalo nggak ngepas di telinga juga percuma. HP pernah nyobain headset yang keren abis desainnya, bentuknya kecil mungil, ringan, tapi pas dicantolin di telinga, nggak kuat bertahan 5 menit. Apalagi waktu beli kan masih disegel tuh kardusnya. Bayar dulu, baru dicoba. Kalo enak dipakai sih nggak apa-apa. Tapi kalo bikinannya standar telinga gajah, terus dicantolin di telinga kancil, bikin ngilu, man.