SINGAPURA - IMO, ponsel yang dikenal dengan produk-produk inovatifnya, kembali memarken keunggulan kualitas, fitur, dan desain yang dimilikinya, lewat pergelaran bergengsi se Asia, CommunicAsia 2008.
Setelah membanjiri pasar ponsel Indonesia dengan beragam seri menarik, melalui ajang CommunicAsia IMO melebarkan pasarnya dengan menjangkau negara-negara di Asia.
Dalam CommunicAsia 2008 ini IMO memamerkan jajaran produknya, mulai dari ponsel super low-end feature, TV Mobile, Fashion Phone, hingga Smart Phone. Tak ketinggalan dipamerkan full range accessories berlabel IMO, yang kompatibel dengan segala merek dan tipe ponsel.
Produk ponsel IMO yang dipamerkan adalah C200 Sliding TV phone, TV600c Dual on standvy GSM-CDMA, TV600 dual on standby GSM, I700 I like Music with Shaking, I800 The Real Movie in Your Hand, i800, i900, TV500c, i168, TB9500, GF200, i100, GF1000, GC90, C2000n. Tidak ketinggalan juga aksesoris IMO seperti Modem HSDPA wireless, Solar Charger, dan aksesoris inovatif lainnya.
IMO juga memamerkan varian ponsel lainnya yang dilabel 'DAI', dengan mengusung beragam fitur unik, di antaranya adalah disuntikkannya beragam fitur, fasilitas dan aplikasi-aplikasi Islami. Untuk seri yang satu ini, IMO juga tengah menjajaki kemitraan dengan organisasi dan lembaga-lembaga Islami, salah satunya Bank Muamalat yang turut menyambangi stand IMO di CommunicAsia.
Selain itu, IMO juga menjajaki kerjasama dengan operator-operator telekomunikasi di kawasan Asia, yang telah menunjukkan minatnya, seperti Starhub (Singapura), Telkom Malaysia Berhard (Malaysia), Celcom mobile (Malaysia), Skytel (Mongolia), Spice (India), Idea Cellular (India), serta dari dalam negeri adalah Bakrie Telecom, Axis, Fren, Indosat, Telkom, dan Telkomsel.
"Kami sangat senang, CommunicAsia menjadi bukti bahwa kualitas, desain, fitur dan keunikan ponsel-ponsel IMO telah diakui dan memenuhi standar yang disyaratkan para calon mitra dari berbagai negara di dunia," ungkap President Director IMO Sarwo Wargono, melalui keterangan resminya, Selasa (24/6/2008).
Untuk bisa bersaing dengan brand lain, masih kata Sarwo, IMO menerapkan strategi untuk menekan biaya produksi, salah satunya dengan memilih Cina sebagai lokasi pabrik, dan tengah menjajaki lokasi pabrik di Indonesia dan negara-negara lainnya. "Meski begitu, research dan development-nya tetap dilakukan sendiri oleh IMO," tegas Sarwo.
Strategi inilah yang menyebakan kualitas IMO berbeda dari ponsel-ponsel lain yang ada di pasaran saat ini. Apalagi IMO juga diperkuat dengan jaringan after sales service yang tersebar di seluruh Tanah Air, dengan menggandeng ponsel Philips. Hal ini dimaksudkan untuk memberi kepastian dan kenyamanan bagi masyarakat untuk menikmati produk-produk ponsel IMO. (srn)
Labels Cloud
Popular Posts
-
5300 kadangkala memang suka ngehang. Salah satu faktornya adalah adanya program atau aplikasi yang tidak sesuai dengan mesin. Atau juga kare...
-
Belum lama ini, Telkomsel sudah melakukan uji coba layanan video call untuk umum. Meskipun masih terbatas hanya untuk pelangan tertentu, nam...
-
Ada beberapa paktor penyebab kerusakan Bluetooth. Misalnya terlalu banyak aplikasi seperti game, lagu Mp3, atau file lain di hape kita, sehi...
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "