Banyaknya orang yang tertipu dan kurang puas karena membeli HP CDMA Rebuilt atau refurbish, membuat saya ingin mengulas tentang ini. Sikap setengah-setengah para pabrikan ponsel dalam meluncurkan produk CDMA ditanggapi dengan serbuan barang refurbish. Kenyataannya, merek dan model lebih banyak berasal dari versi refurbish. Meski kualitasnya tidak terjamin, minat masyareakat akan ponsel refurbish tetap tinggi. Ini terlihat dari beragam merek yang beredar semakin hari kian beragam. Harga yang murah merupakan salah satu pemicunya. Bayangkan, dengan Rp300 ribu saja Anda bisa mendapatkan sebuah ponsel CDMA lengkap dengan nomornya. Untuk ponsel berlayar warna, paling-paling hanya selisih Rp100 ribuan. Bandingkan dengan ponsel keluaran resmi, dalam kondisi bekas pun akan sulit didapat ponsel dengan harga segitu. Kebanyakan ponsel tersebut diimpor dari Korea dan Cina, bisa diketahui dari merek-merek yang beredar. Sebut saja Samsung, LG, dan Sky. Ada juga merek dari negara lain seperti Kyocera, Sharp, Sanyo, Motorola sampai Nokia tapi asalnya tetap dari sana. Jadi jangan neran jika sebagian besar belum dilengkapi fasilitas R-UIM, atau sejenis SIM Card pada ponsel GSM, karena di negara asalnya (khusunya Korea) ponsel-ponsel CDMA tidak memiliki fasilitas R-UIM (sejenis SIM Card). Satu lagi, jaringan yang digunakan mayoritas hanya mendukung frekuensi 800 MHz seperti yang juga diadopsi di tempat kelahirannya. Umumnya, ponsel-ponsel tersebut bercokol di pusat-pusat perdagangan ponsel misalnya di Jakarta seperti ITC Roxy Mas,Kuningan, Cempaka Mas, dan Fatmawati. Tapi kini penyebarannya pun sudah sampai ke penjual ponsel pinggir jalan. Sayangnya, informasi tentang refurbish ini tidak banyak sampai ke pembeli. Mungkin karena si penjual malas menjelaskan arti refurbish itu sendiri atau boleh jadi si penjualnya yang tidak tahu soal refurbish. Jangan-jangan memang sengaja dijadikan sebagai trik jual mereka. Siapa tahu? Tapi menurut pengalaman dan beberapa informasi yang telah dikumpulkan, ponsel-ponsel refurbish memiliki ciri seperti berikut:
Harga miring
Bukan model terbaru, tapi pernah beredar di luar negeri
Charger, baterai dan kardus sebagian besar tidak asli
Tidak bergaransi resmi, waktu garansi maksimal 6 bulan
Tidak disertai dengan dummy atau contoh barang. Jadi kalau kita membeli langsung disodorkan ponsel aslinya
Kebanyakan menggunakan sistem suntik tapi ada juga yang mendukung R-UIM
Pada bagian belakang handphone (buka baterai) tidak ada tulisan …./POSTEL/…
Merek dan tipe ponsel CDMA refurbish yang beredar diantaranya:
Nokia: 3586, 6370, 2270, 3585, 8270, 8260, 5185i, 62185, 6385, 3285, 2285, 3588i, 3589i, 3587i, 8280.
Kyocera: 7135, 2035, SE47, KX414, 1135, 2235, 5135, 2255.
Audiovox: 6600, 4100, 9500, Z800, 8410, 8600, 1100.
Sky: 6400, 6100, 5110, 5400, 3100.
LG: SD1100, VX3100, 1100, 5450, SD2100, LX4400, 5550, 2120, VX10, CU-8080, 6660, SD1200, VX6000, TD6000, TD5130, SD2330, SD820.
Sanyo: 5300, 4900, 8100, 580, 550, 5500.
Samsung: A460, A660, X420, A650, X350, N191, T300, N200, W109, 3500, M100, i330, i700, V300, A600, A500, A310, A680, E200, V330, X140, X430, X580, X780, E250, X700, X720, X460, X120, X210, X199, A530, X590, E140, E120, X250, E130, E160, A670, A610, E300, X290.
Motorola: STARTAC, V628, V688, C131, V680, V120, V730, T720, C510, V860, C333C, V880.
Daftar di atas merupakan daftar ponsel refurbish yang disinyalir banyak beredar di pusat perdagangan ponsel di Indonesia. Sedangkan ponsel CDMA yang beredar atau sudah pernah di luncurkan oleh distributor resmi diantaranya:
1. Nokia: 3155, 2255, 6155, 6235, 3205, 3125, 2112, 2116, 6015, 6225, 3105, 6265, dll.
2. Samsung: Frenship, Slimo, X969, X979 dan X619.
3. LG: 23304. Kyocera: KZ820, KZ-F520
5. Sanex
6. Motorola: W150, A860, V868, dll
Nah, jika sudah mengetahui bahwa ponsel tersebut adalah refurbish, selayaknya memaklumi kalau kualitas ponsel tersebut tidak sebaik ponsel baru. Sebab harga memang tidak pernah bohong. Yang paling penting adalah jangan sampai tertipu, dimana ponsel refurbish dibilang baru. Istilahnya tidak seperti “membeli kucing dalam karung”. Kemasannya yang dilengkapi dus, plastik pelindung dan kartu garansi bisa dijadikan sebagai daya tarik buat calon pembeli. Meski begitu, tidak semua ponsel refurbish ‘jelek’. Image jelek itu mungkin timbul dari bebrapa ponsel saja yang bermasalah. yang akhirnya berimbas pada ponsel lain yang dicap ‘jelek’ juga. Menurut informasi dari beberapa penjual, kualitas ponsel refurbish pun ada grade-nya, yakni grade 1 dan 2.- Grade 1 adalah barang-barang refurbish pilihandengan konidsi kira-kira 5-10 persen saja yang rusak. Atau ponsel ini belum mengalami perbaikan.- Grade 2 adalah barang yang sudah dicoba tetapi kualitasnya masih meragukan. Si pembeli bahkan si penjual tidak akan mengetahui apakah ponsel refurbish yang dibeli/dijualnya masuk kategori grade 1 atau 2. Yang jelas, Anda harus memperhatikan tips ini sebelum memutuskan membeli ponsel refurbish.
Pilihlah ponsel refurbish yang bergaransi paling tidak dijamin hingga 6 bulan.
Minta jaminan di toko tempat anada membeli bahwa ponsel yang akan dibeli benar-benar dalam kondisi prima.
Cari informasi di berbagai media ataupun browsing di situs resmi pabrikan. Jika perlu, minta saran dari teman pemakai ponsel sejenis yang anda incar.
Pilih yang R-UIM jika anda tidak ingin terikat dengan satu operator.
Cari tahu harga jual bekas ponsel tersebut (bukan harga beli).
Periksa kondisi casing, layar dan kulaitas sinyal. Jangan sampai ada cacat atau sinyal tidak stabil.
Pilih yang terdapat menu Bahasa Indonesia jika tidak terbiasa dengan bahasa asing.
Belilah di toko atau penjual terpercaya, boleh langganan atau rekomendasi dari beberapa teman.
Terakhir jangan segan-segan mencoba melakukan panggilan atau menghubungi nomor ponsel yang anda beli, mengakses menunya, charging, dll. Lalu jangan buru-buru beranjak dari tempat anda membeli sambil memastikan ponsel yang sudah diaktifkan tadi tidak bermasalah. Sebab bisa saja ternyata kondisi baterainya lemah, dll.
Beberapa kelemahan yang paling banyak menimpa ponsel refurbish:
- Baterai suka drop
- Charger gampang rusak
- Menu SMS sulit digunakan
Kelebihannya:
- Harga murah
- Banyak tersedia ponsel berfitur canggih
- Banyak pilihan model
Nah, tips diatas diambil dari beberapa pengalaman orang-orang yang pernah membeli ponsel refurbish. Jadi, bolehlah membeli ponsel refurbish yang penting Anda sendiri mengerti perbedaan antara ponsel refurbish dan yang baru.
Saya sarankan jangan membeli barang dengan garansi distributor, meski ada garansi 1 tahun. Meskipun bukan membeli di agen Resmi Nokia seprti Sentra Ponsel, anda bisa minta yang asli garansi resmi pada toko anda.
Labels Cloud
Popular Posts
-
5300 kadangkala memang suka ngehang. Salah satu faktornya adalah adanya program atau aplikasi yang tidak sesuai dengan mesin. Atau juga kare...
-
Belum lama ini, Telkomsel sudah melakukan uji coba layanan video call untuk umum. Meskipun masih terbatas hanya untuk pelangan tertentu, nam...
-
Ada beberapa paktor penyebab kerusakan Bluetooth. Misalnya terlalu banyak aplikasi seperti game, lagu Mp3, atau file lain di hape kita, sehi...
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "