Pages

Jualan Pulsa Jadi Peluang Usaha

Fenomena jual pulsa elektrik semakin menjanjikan dengan makin banyaknya dealer pulsa elektrik yang menyediakan fasilitas transfer pulsa. Biasanya dealer ini cukup meminta para pedagang voucher/pulsa untuk mendaftarkan atau meregistrasikan nomer hape yang akan difungsikan sebagai alat transaksi pulsa elektrik, ditambah dengan deposit uang yang bervariasi dari Rp.100.000 sampai Rp.500.000. Nantinya si pengecer akan mendapatkan PIN dan terdaftar menjadi anggota dealer pulsa elektrik tersebut. Bila nilai deposit pulsanya berkurang karena laku terjual, maka bisa di isi ulang atau istilahnya reload dengan membeli pulsa dimana kita menjadi anggota dealer pulsa elektrik tersebut.
Bisnis pulsa elektrik ini sangat praktis. Kita nggak perlu buka counter yang butuh modal gede, etalase, bahkan tempat usaha. Cukup punya hape aja. Itu juga nggak perlu yang canggih, yang penting bisa SMS. Soalnya seluruh transaksi jual pulsa dilakukan melalui SMS.

Demikian juga dengan modal, nggak butuh modal gede. Untuk start pertama bisa dimulai dengan Rp. 100.000 yang disebut sebagai deposit saat pertama menjadi anggota. Tapi kalau bisa sih modalnya terus ditingkatin agar transaksi bisa lebih banyak dan menghasilkan keuntungan yang gede. Sebenarnya, ada pola penjualan pulsa elektrik yang khusus. Misalnya Mtronik yang khusus menjual pulsa dari Indosat, M-kios untuk Telkomsel dan Dompet Pulsa khusus buat XL. Nah, buat yang baru pertama kali memulai usaha jualan pulsa, ada baiknya untuk memakai yang lebih umum, dalam arti bisa mengisi seluruh pulsa operator. Maksudnya supaya semua pemakai kartu bisa di layani.

Kalau udah niat usaha, yang perlu diperhatikan sebaiknya sih hape yang dipake buat usaha nggak dicampur sama hape pribadi. Maksudnya biar fokus gitu lho. Tapi kalau belum punya ya nggak apa-apa, asal dijaga aja pulsanya sama batere hapenya. Nggak lucu kan pas mau transaksi tiba tiba hapenya nggak ada pulsanya atau saat melakukan transaksi baterenya ngedrop, bahkan mati.

Sebagai media bertransaksi sebaiknya menggunakan simcard operator yang nomernya disediakan oleh dealer pulsa elektrik, ini menyangkut soal biaya transaksi. Biasanya yang sering dipake adalah operator GSM seperti Telkomsel, XL atau Indosat. Para dealer pulsa menyediakan nomer hape ketiga operator itu untuk media transaksi.

Misalkan dealer pake simcard kartu AS, nah sebaiknya transaksi pulsa menggunakan nomer dari AS juga. Ini dimaksudkan untuk menghemat biaya transaksi, kan kalau kirim SMS ke sesama operator cuma Rp100. Jadi keuntungannya nggak abis dipake buat transaksi. Bila transaksi pake nomer operator yang beda, biaya kirim SMS untuk sekali transaksi Rp 350, bisa jadi keuntungannya cuma buat bayar biaya transaksi doang dong.

Dalam tahap awal jual pulsa dengan sistem elektrik, disarankan nominal pulsa yang dijual jangan gede gede. Kalau yang Rp 50.000 atau Rp 100.000, sebaiknya kasih aja voucher pulsa fisik. Biar lebih untung jual aja yang Rp 25.000 ke bawah.

Alasannya, misalkan kita beli pulsa dari operator grosir pulsa sejumlah Rp 200.000, maka kalau menjual dengan pulsa nominal Rp 50.000, maka cuma terjadi transaksi 4 kali. Kalo sekali transaksi untungnya cuma Rp 1000, maka keuntungan hanya Rp 4000 saja. Tapi kalau melakukan transaksi dengan nominal Rp 10.000, dengan modal yang sama bisa jadi 20 kali transaksi. Keuntungannya? Ya 20 dikali Rp 1000, lumayan kan lebih banyak Rp 16.000. Dalam menentukan harga sebaiknya nggak usah terlalu besar, karena nanti bakal nggak laku. Berdasarkan pantauan di lapangan sih, keuntungan yang paling besar dalam sekali transaksi Rp 2000 saja. Dan kalau memang putaran transaksinya udah gede dan lancar bisa lah ambil untung Rp 500 saja. Intinya jangan kemahalan lah, karena harga menjadi begitu sensitif, salah-salah jualan pulsanya malah nggak laris.

Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah, soal lokasi dealer pulsa elektrik. Hendaknya dicari yang terdekat dari tempat kita. Kalau terlalu jauh, keuntungan bisa abis buat bayar ongkos transpor doang.

Memang sih, ada beberapa dealer pulsa elektrik yang memiliki fasilitas transfer melalui bank, namun itu efektif kalau transaksi pulsanya gede dan sudah biasa dalam bertransaksi. Kalau transaksinya dibawah Rp 300.000 dan masih pedagang baru malah jadi berabe dan nggak efektif. Sebaiknya lakukan pembelian langsung ke dealer pulsa elektrik, selain bisa melakukan transaksi langsung mobilers juga bisa banyak bertanya soal seputar transaksi dan beberapa fasilitas yang dimiliki oleh dealer pulsa elektrik.

Nah gimana, sudah mantap untuk memulai usaha jual pulsa? Lakukan dan jalankan, semoga sukses dan banyak meraih pelanggan. Wah bakal jadi juragan nih!
Perlu diperhatikan dalam memilih grosir pulsa elektrik :
1. Layanan isi ulang lengkap untuk semua oprator
2. Harga yang ditawarkan cukup bersaing, karena ini menentukan keuntungan bagi si penjual.
3. Pastikan layanan yang dilakukan non stop yakni 24 jam dan 7 hari seminggu. Bahkan hari minggu, libur dan hari besar tetap beroprasi.
4. Cara isi ulang yang cepat, misalnya akses melalui SMS. Lebih bagus lagi kalau bisa lewat PC maupun web access.
5. Pelayanan komplain yang termudah dan tercepat, dalam arti bila melakukan komplain cepat direspon.
6. Memiliki layanan administrasi yang cepat dan mudah, tidak rumit dan bertele-tele.
7. Sistem billing yang fleksibel, maksudnya nilai rupiah yang di transfer bisa dirubah menjadi voucher apa pun dengan nominal berapa pun. Kita tidak di sulitkan dengan menyimpan voucher dengan nominal dan jenis tertentu.
8. Tidak ada kewajiban harus membeli kartu perdana, kita bisa menggunakan kartu perdana yang sudah dimiliki.
9. Fleksibel dalam akses, dalam arti bisa diakses dimana pun dan kapan pun, selama tentunya masih dalam coverage operator yang bersangkutan.

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.