nitnotmobile

Dokter bisa di bawa kemana-mana. Cukup tempelkan sensor yang tersedia pada ponsel atau masukkan data gejala penyakit yang diderita, maka dokter dapat langsung memberikan diagnosa via ponsel.

Beberapa ponsel baru sudah mulai mengintegrasikan programnya dengan beberapa aplikasi png berhubungan dengan ma-salah kesehatan, mulai dari pengukur berat badan ideal, detektor tekanan darah, sampai pendeteksi SARS. Mungkin suatu saat nanti rumah sakit akan sepi karena orang berobat pakai ponsel.

Pendetaksi SARS
Sebuah perusahaan Swedia mengklaim ada ponsel yang dapat mengurangi penyebaran dan tingkat kematian akibat penyakit SARS. Teknologi Med Day ini memungkinkan orang untuk men-deteksi gejala awal penyakit ini dengan memasukkan gejala yang dialami ke program aplikasi di smartphone ini yang kemudian akan dikirim (ditransmisikan) ke dokter yang akan mendiagnosa apakah ia terkena SARS atau tidak.

Penggunaan teknologi ini dilakukan juga dengan kerja sama dengan operator, sehingga nanti-nya tidak hanya dapat menghasilkan diagnosa saja, tetapi juga memberikan posisi di mana pen-derita SARS berada, dan jumlah populasi penderita, sehingga pe¬nyebaran virusnya bisa diantisipasi atau diprediksi.

Kerja sama dengan operator tidak hanya sebatas pemantauan saja, namun juga dapat memberi-kan informasi kepada penderita klinik atau rumah sakit terdekat untuk pertolongan pertama. Tekno¬logi ponsel ini sudah diuji coba pada pertengahan tahun lalu, dan akan digunakan lebih lanjut di dua negara dengan penderita SARS terbesar, yaitu Singapura dan Cina.

Sensor Pernapasan
Lucent Technology mengadakan penelitian yang menghasilkan perangkat ponsel yang dapat men-transmisikan sinyal microwave ke dada, jantung dan paru-paru. Sinyal tersebut ditransmisikan oleh antena untuk dipantulkan ke tiga organ yang bergerak tersebut. Sistem transmisi ini menggunakan efek Doppler Shift.

Sinyal yang dipantulkan kembali dari organ tersebut akan ditangkap oleh antena ponsel yang sudah dilengkapi dengan sirkuit yang dapat mendeteksi sinyal balik. Ke¬mudian ponsel akan mengirim sinyal informasi ke base station, di mana sinyal tersebut akan diolah menjadi bentuk yang lebih mudah diterjemahkan. Frekuensi sinyal yang digunakan terpisah dengan frekuensi sinyal suara ponsel. Untuk menangkap sinyal yang direfleksikan, ponsel harus berada dalam kondisi aktif, sehingga dokter yang bersangkutan dapat secara rutin memonitor kondisi jantung kita hanya dengan meng-hubungi kita. Prototypenya saat ini masih dikembangkan untuk menekan tingkat kesalahan yang mungkin saja terjadi, selain itu juga sedang dikembangkan pengolahan data dari sinyal yang ditangkap langsung di ponsel.

Pandukung Dial
Pada ponsel-ponsel yang pasarnya merujuk pada wanita. Seperti misalnya Samsung SGH -T500. Fitur yang aplikasinya lebih berkaitan langsung dengan ma-salah kesehatan sudah dimasukkan. Salah satunya adalah menu fatness, di mana dari menu ini kita dapat menilai apakah tubuh kita ukurannya sudah ideal. Di menu fatness, kita tinggal memasukkan data yang berupa berat dan tinggi badan kita kemudian ponsel akan memberitahukan apakah berat badan kita sudah ideal, berlebih, ataukah masih kurang. Selain dari fitur ini, jika kita sedang me-laksanakan diet, tentu saja fitur pendukung selain pengukur berat badan ideal juga dibutuhkan. Misalnya saja pengukuran kebu-tuhan kalori. Pada sub menu setup, kita bisa mengisikan kegiatan mulai dari daily work sampai exercise. Kemudian di sub menu total kita bisa mendapatkan informasi kebu-tuhan kalori untuk hari tersebut.

Prediksi Kasuburan
Masih di ponsel-ponsel yang feminin biasanya fitur ini juga men¬jadi salah satu fitur yang cukup menarik, Pink schedule. Pada fitur ini dengan memasukkan data-data si pengguna ponsel, kita dapat mengetahui pregnancy probability atau prediksi kehamilan, serta pe-riode kehamilan. Tidak ketinggalan pula masa ovulasi dan siklus haid wanita. Fitur ini sudah disediakan oleh ponsel Samsung SGH - T500. Tinggal masukkan data seperlunya, maka ponsel akan mengolah sendiri dan memberitahukan informasi yang dibutuhkan