nitnotmobile

Seperti diketahui bahwa para pembuat iklan telah memimpikan tampilan video 3 dimensi sejak setengah abad lalu dan para ahli pemasaran meramalkannya akan nadir beberapa tahun lagi. Penerapan teknologi 3 dimensi memang memungkinkan sebuah benda terlihat tanpa batas, dan satu hal yang pasti bahwa teknologi holografik ini telah berkembang pesat.

Baru-baru ini 360BrandVision memperkenalkan pada dunia sebuah sistem yang dapat menampilkan hologram yang dapat dilihat 360 -derajat dan dapat dinikmati pada lingkungan dengan pencahayaan apapun.

Sebenarnya apa yang dilihat orang adalah ilusi dalam uk'uran sebenarnya. Video hologram yang dibuat menggunakan spesial efek khusus. Camcorder atau software video dapat digunakan untuk menghasilkan sebuah hologram yang dapat dilihat di TV, tetapi tidak dalam tampilan nyata.

Produk yang dibuat 360BrandVision ini merupakan sebuah sistem yang dapat membuat ilusi image video holografik 3 dimensi yang menggantung di udara. Menariknya alat ini dapat dibuat berukuran besar. Hanya masalah waktu saja sebelum itu dapat untuk diwujudkan menjadi hologram 3 dimensi yang akan merubah dunia.

Produk keluaran 360BrandVision yang diberi nama Cheoptics360 ini memiliki beberapa ukuran mulai dari 2x2 kaki (sekitar 70 x 70 cm) hingga 15x15 kaki (sekitar 4,5 x 4,5 m). Kelebihan dari Cheoptics360 ini adalah kita dapat melihat sebuah image video yang mengambang dan dapat dilihat dalam sudut pandang 360 derajat.

Jadi perangkat ini dapat diisi dengan konten umum ataupun konten dari komputer, termasuk speaker holografik, iklan, konten anjmasi dan lain sebagainya. Produk ini pertama kali di perkenalkan di Eropa.

Sejumlah pengiklan seperti Lexus, Vodafone, Heineken, Plantronics dan Adidas yang selama ini menggunakan teknologi viZoo mengaku kagum dengan teknologi 360BrandVision ini. Kabarnya 360BrandVision telah menyiapkan penerapan teknologi ini pada dunia pendidikan, medis dan kemiliteran. (360brandvision. com)

Sejarah Singkat Holografi
Pada tahun I960 dunia industri dihebohkan dengan penggalakan teknik laser yang menghasilkan hologram untuk dimanfaatkan secara komersial. Teknik ini digunakan secara luas, antara lain untuk menguji desain produk tertentu. Para seniman visual menggunakannya pula dalam menampilkan kreasi dan gagasan mutakhir.

Teknologi yang menjadi latar belakang terciptanya hologram ini lahir dari fisikawan Hongaria, Dennis Gabor, yang mengembangkan teori holografi sejak tahun 1947. Pada tahun tersebut, saat bekerja di Departemen British Thomson-Houston, Gabor menemukan holografi. Penemuan yang brilian ini ditemukan secara tidak sengaja oleh Gabor.

Awalnya Gabor sedang berusaha mengembangkan teori untuk meningkatkan kemampuan mikroskop elektron itu. Pada saat ia berusaha membuktikan teorinya tersebut ia tidak menggunakan pancaran elektron, tetapi justru menggunakan cahaya. Dengan percobaan itu, Gabor rrralah menemukan teori holografi, Hmu yang memproduksi hologram. Dengan teori tersebut, ia berhasil menciptakan hologram pertama di dunia. Istilah hologram ciptaan Gabor berasal dari Bahasa Yunani holo dan gramma, untuk teknik ini, yang berarti "pesan menyeluruh". Sebagian besar literatur menyebutkan, hologram dibuat Gabor melalui proses pembelahduaan selajur sihar laser. Lajur pertama, disebut "acuan", menyinari selembar lempeng peka foteataufilm, sedangkan lajur kedua menyinari objek untuk diholografikan. Cahaya yang direfleksikan objek ini bertabrakan dt atas tempengan tadi, dan menciptakan pola gabungan yang, setelah dikembangkan lagi, menampilkan citra 3D. Dalam perkembangannya sinar yang dibutuhkan untuk menciptakan hologram yatig lebih baik adalah sinar laser yang baru dikembangkan pada tahun 1960.

Hologram ini berhasil dikembangkan oleh Pribram. la sangat jeli membaca konsep holografi sehingga menemukan penjelasan yang telah lama dicari-cari oleh para ilmuwan otak. Pribram yakin bahwa ingatan terekam bukan di dalam sel-sel otak, melainkan di dalam pola-pola impuls saraf yang merambah seluruh otak, seperti pola-pola interferensi sinar laser yang merambah seluruh wilayah pelat film yang mengandung suatu gambar holografik. Dengan kata lain, Pribram yakin bahwa otak itu sendiri merupakan hologram.

Pada tahun 1979, dua ilmuwan Soviet berhasil mengadaptasi temuan Dennis Gabor dengan sinehologram. Eizykman dan Fihman mulai bekerja sama di bidang hologram, ketika keduanya menjadi guru besar sinema di Universitas Paris. Dengan alat yang dirancang khusus, mereka membuat empat sinehologram berukuran 35 mm dan 70 mm. Itulah yang dipertunjukkan di College of France, Paris. Dengan dana sekitar 58 ribu dolar AS dari Fond d" Intervention Culturelle, keduanya kemudian mulai bergelut dengan film holografi berukuran 126 mm. Penggunaan film lebar ini merupakan langkah pertama untuk membuat sinehologram yang bisa ditonton lebih dari dua orang dalam waktu bersamaan.