nitnotmobile

Kemampuannya melakukan panggilan dan menerima telepon jangan ditanya. Demikian pula dengan layanan pesan singkat (SMS). Belum lagi, jutaan piksel untuk merekam gambar, menjalankan fungsi radio, serta memutar musik pun kini menjadi fitur yang jamak melengkapi sebuan ponsel. Lantasi apa lagi?

Dulu, sebuah ponsel yang mampu menjalankan berbagai macam fungsi masih menjadi imajinasi. Pada awalnya perangkat tersebut dikembangkan ke arah dimensi yang lebih kecil dengan kemampuan menangkap sinyal yang lebih baik. Kini, jangankan mendengarkan siaran radio, menonton siaran TV bukan lagi hal yang mustahil. Setidaknya fitur tersebut dapat dijumpai pada perangkat ponsel G5, ponsel berlayar sentuh pertama dari CSL.

Bagi CSL, menghadirkan fitur televisi tampaknya menjadi hal yang wajib, mengingat ponsel yang diluncurkan pada menyandang predikat sebagai ponsel hiburan.

G5 memang bukan ponsel pertama yang menghadirkan fitur televisi. Sebelumnya, CSL pernah meluncurkan Blueberry-@9500 yang memiliki desain yang mirip dengan BlackBerry.

Dengan tombol QWERTY, layarberukuran QVGA 2-2 inci, serta resolusi mencapai 240x320 pixel, ponsel ini mengusung fitur dual on GSM standby yang diharapkan dapat memberi kenyamanan pada pengguna. Apalagi dengan tombol trackpad untuk menjelajah setiap sudut layar.

Blueberry @9500 lebih ditujukan bagi mereka yang lebih dewasa atau para pebisnis, berbeda dengan seri Blueberry-@9000 yang ditujukan bagi anak muda. Hal ini, karena Blueberry-@9500 sudah dilengkapi dengan fitur yang mendukung aktivitas bisnis seperti, sound recorder, PDF reader, wi-fi, EDGE, serta JAVA MIDP2.

Sementara untuk fitur multimedia, ponsel ini dilengkapi dengan audio player, video player, FM Radio, image viewer, dan tentunya kamera berkekuatan 1,3 MP.

Jenuh
Leonard, General Manager CSL Indonesia mengatakan bahwa meski sampai sekarang papan ketik dengan konsep QWERTY masih menjadi tren di Tanah Air, ia menangkap kecenderungan bahwa pasar sedikit demi sedikit mulai jenuh dan mulai beraiih ke konsep layar sentuh (touchscreen). Hal tersebut menjadi salah hal yang mendorong CSL ikut meramaikan pasar ponsel : berlayar sentuh.

Dibalut casing dengan kombinasi warna hitam-hijau dan hitam-oranye, CSL G5 memitiki fitur layar sentuh yang cukup sensitif. Penjelajahan menu yang sekilas menyerupai produk iPhone dari Apple, pengguna G5 dapat mengakses menu yang ditampilkan pada layar berukuran 3 inci WQVGA.

Dengah layar tersebut, menyaksikan siaran televisi menjadi lebih nyaman dibandingkan seri-seri sebelumnya. Saat melakukan pencarian channel, gambar televisi pada CSL G5 berposisi portrait. Akan tetapi ketika sinyal sudah stabil, pengguna dapat mengubah tampilan ke bentuk landscape. Sebagai ponsel hiburan, CSL G5 juga dilengkapi dengan fitur musik serta radio FM yang saat digunakan perangkat ini sama sekali tidak membutuhkan handsfree.

Konsol "game"
Layar sentuh, fitur TV, dan menjalankan beberapa funsi multimedia memang menjadi salah satu yang diandalkan CSL dalam G5. Akan tetapi, yang paling menarik dari ponsel ini adalah bahwa perangkat tersebut dapat digunakan sebagai remote control atau joystick seperti yang konsol game masa kini.

Para penggila game tentu tahu bagaimana perangkat seperti Nintendo Wii mampu memberi pengalaman yang seru saat digunakan. Perangkat tersebut memungkinkan pengguna untuk terlibat secara langsung saat bermain.

Ambil contoh saat bermain game tenis, joystick memiliki fungsi yang sama dengan raket. Gerakan sebagaimana gerakan orang bermain tenis di lapangan, merriukul bola, melakukan serve dan lain sebagainya.

Konsep tersebut yang coba diadopsi CSL G5, di mana dalam paket penjualannya, CSL melengkapi 10 game dan Bluetooth adapter yang dapat di-install pada PC dengan sistem operasi Windows XP atau Windows Vista.

Game-game yang ada di dalam CD sendiri produksi Unigame. Rencananya untuk menambah koleksi game, pihak CSL akan mengembangkan kerja sama lebih jauh dengan Unigame sehingga pengguna akan dapat mengunduh game tambahan.

Seperti pada seri sebelumnya, CSL G5 juga dilengkapi dengan memory eksternal T-Flash yang di dalamnya sudah terdapat beragam menu Islami. Ini memang menjadi ciri khas CSL. Menu-menu tersebut dapat membantu pengguna menentukan waktu sholat atau mendengarkan ayat AI-Quran. Selain itu produk ini sudah mampu menjalankan program Java dan menggunakan browser Opera Mini.

Menu lainnya yang tersedia adalah e-book reader, video recording dan player, serta game yang dapat dimainkan di ponsel.

"Ponsel ini sengaja kita buat secara terbatas (limited), di mana untuk pertama kita tidak menargetkan terlampau banyak, yaitu 10 ribu unit ponsel,” tukas Leo.

Paket
Meski vendor ponsel yang sudah mapan tentu berupaya menutup celah yang ada di Indonesia, ponsel cina atau lokal masih tetap bertahan dengan menawarkan fitur-fitur dengan menawar layanan lengkap. Salah satu yang kini dapat dijumpai di pasaran adalah ViTELL V717 dari ViTELL Mobile.

Ponsel tersebut diluncurkan dengan dasar untuk memenuhi kebutuhan harga terjangkau *amun-|et^) memiltkf fitur mutakhir. Fitur tersebut terutama untuk mengakses ke jejaring sosial yang kini menjadi kebutuhan masyarakat, khususnya di kota besar, untuk bersosialisasi di dunia maya.

Mengusung desain candybar, ponsel dengan tombol QWERTY ini dapat menggunakan dua kartu GSM sekaligus yang aktif secara bersamaan (dual on GSM). Sementara koneksi GPRS memungkinkan pengguna dapat mengakses ke situs jejaring sosial semacam Facebook atau Twitter serta berkomunikasi lewat instant messenger.

Fitur lain yang menyertai ponsel tersebut antara lain, MP3 player, video player, FM radio, kamera digital dan sebagainya. Sementara untuk transfer data, tersedia koneksi via Bluetooth mapun kabel data USB. Pengguna juga tidak perlu khawatir jika sedang bepergian dan lupa tidak membawa kabel charger, karena* jenisnya universal sehingga bisa menggunakan charger dari merek apapun.

Spesifikasi yang melengkapi perangkat tersebut di antaranya memort hingga 2GB, fitur untuk memutar musik, kamera, serta talk time hingga tiga jam untuk mendukung kenyamanan pengguna.