Industri konten sebenarnya memiliki nilai positif dan bisa memberikan beragam keuntungan jika dipelihara serta diaplikasikan dengan lebih baik. Untuk itu, para content provider (penyedia konten) harus menerapkan praktek bisnis yang bertanggung jawab serta (nemberikan poin lebih bagi konsumen.
Sudah waktunya konsumen pengguna layanan SMS premium turut mencicipi keuntungan yang selama ini cenderung hanya dinikmati content provider, Kerap terdengar sejumlah oknum content provider tersandung kasus SMS Premium karena hanya menguras pulsa konsumen tanpa memberikan manfaat.
ferkait hal tersebut, content provider dituntut mulai menjaga citranya dan berkomitmen membangun serta menjaga kelangsungan industri konten. Layanan yang diberikan jangan sampai mengecewakan konsumen. Ini bisa menjadi bumerang karena mengotori citra layanan SMS premium dan membuat masyarakat menjadi antipati.
Menanggapi kondisi ini, PULSA menggelar polling yang menjaring pesan singkat untuk melihat sejauh mana tanggapan masyarakat terhadap layanan SMS Premium yang tengah booming sekarang seperti ramalan nasib, kuis tebak kata, download game dan chatting.
Dari sekitar 2.000 responden yang ditanya mengenai layanan SMS Premium apa yang paling disukai, hampir separuh responden mengklaim download game sebagai yang terpopuler (41,65 persen). Sementara porsi yang lain terbagi cukup rata antara kuis tebak kata (21,09 persen), layanan chatting (19,83 persen), ramalan nasib dan lain-lain (17,43 persen).
Dari hasil di atas, terlihat bahwa sebagian besar konsumen sudah mulai banyak melirik download game ketimbang kuis tebak kata, ramalan nasib dan layanan chatting. Artinya, konsumen mulai mengurangi perhatian terhadap layanan SMS Premium yang terlalu banyak mengumbar janji-janji.
Saat disinggung apakah responden menggemari konten SMS Premium, tiga perempat lebih menyatakan tidak (75,26 persen). Setidaknya hal ini bisa menggambarkan bahwa separuh lebih konsumen yang mengikuti polling menghindari SMS Premium.
Ada indikasi layanan beberapa oknum content provider yang kadang mengecewakan dan terlalu banyak kecap menjadi penyebabnya. Sebaliknya hanya sekitar 20,76 persen yang mengklaim suka dengan konten SMS Premium.
Sisanya adalah responden yang kecanduan konten SMS Premium sebanyak 2,01 persen. Dan sekitar 1,96 persen mengaku tidak mengerti tentang konten SMS Premium.
Membicarakan manfaat konten SMS Premium kepada responden hampir separuh lebih menanggapi (59,21 persen) bahwa layanan yang diberikan hanya menghabiskan pulsa saja. Artinya, sebagian besar konsumen menganggap layanan yang diberikan kurang memberikan nilai tambah yang berarti.
Sementara 28,81 persen menanggapi manfaat konten SMS Premium dengan biasa saja. Pada urutan paling buncit (11,98 persen) adalah responden yang mengklaim bahwa konten SMS Premium cukup banyak membantu dan memberikan manfaat.
Tanggapan responden di atas memperlihatkan kepercayaan masyarakat terhadap sebagian besar content provider sudah mulai luntur. Hal ini tentu saja berkaitan erat dengan citra beberapa oknum content provider yang hanya mengeruk keuntungan semata tanpa mempertanggungjawabkan layanannya.
Di sisi lain, 60,56 persen lebih responden yang mengaku pernah mencoba konten yang ditawarkan. Hal ini setidaknya cukup mewakili bahwa banyak konsumen yang sudah paham dengan konten SMS Premium.
Jika dikaitkan dengan jawaban separuh responden yang menyatakan layanan ini hanya mengeruk pulsa, maka ada indikasi banyak konsumen tidak puas dengan sebagian layanan yang diberikan content provider.
Sebagian responden mengaku sesekali mencoba konten SMS Premium (18,44 persen). Lantas sekitar 17,80 persen menyatakan tidak pernah mencobanya dan Hanya 3,30 persen saja yang sering mencicipi konten SMS Premium ini.
Terakhir terkait benefit atau keuntungan yang banyak dijanjikan content provider terhadap pengguna layanannya, ternyata hanya sedikit yang menikmatinya.
Tengok saja, sebanyak 87,81 persen responden yang menyatakan tidak pernah mendapat keuntungan atau hadiah dari konten SMS Premium. Perbedaannya cukup mencolok
karena 12,19 persen saja yang mengklaim pernah mendapat keuntungan atau hadiah dari layanan itu.
Labels Cloud
Popular Posts
-
5300 kadangkala memang suka ngehang. Salah satu faktornya adalah adanya program atau aplikasi yang tidak sesuai dengan mesin. Atau juga kare...
-
Belum lama ini, Telkomsel sudah melakukan uji coba layanan video call untuk umum. Meskipun masih terbatas hanya untuk pelangan tertentu, nam...
-
Ada beberapa paktor penyebab kerusakan Bluetooth. Misalnya terlalu banyak aplikasi seperti game, lagu Mp3, atau file lain di hape kita, sehi...
You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "