Pages

Persepsi Ponsel China Ringkih

Asal Cermat Memilih, Kualitasnya Bisa Diandalkan

Kehadiran ponsel China sedikit banyak merubah peta persainganindustri ponsel di tanah air. Harga yang murah dengan fitur yang variatif perlahan mendapat tempat di hati para pengguna ponsel di Indonesia.

Tak dapat dipungkiri dibalik beragam fitur uniknya, satu hal yang masih menjadi keragu-raguan adalah soal kualitasnya.

Maklum, ada segelintir pemain “kambuhan” yang memanfaatkan momentum masuknya ponsel-ponsel china, dengan memesan produk murah dengan kualitas minimal, dan berharap memperoleh keuntungan besar disitu.

Padahal ada beberapa merek yang serius menggarap ponsel china ini. Apalagi, China bukan pemain baru di industri elektonik maupun otomaotif. Pernyataan yang menyebutkan 7 dari 10 ponsel di dunia dibuat di China bisa menjadi bahan acuan.

Dan memang hingga saat ini hampir semua pabrikan besar merniliki basis produksi di Cina, Sebut saja Sony Ericsson, Motorola dan Nokia dan beberapa lainnya.

Jadl, soal kualitas tidak ada kaitannya dengan negara asal pembuat. Semuanya tergantung bagaimana si pemesan memberikan kriteria barang yang diinginkan.

OEM dan ODM
Untuk memesan satu item barang pun tak sesulit yang dibayangkan. Rata-rata para pemegang merek mengandalkan jasa Original Equipment Manufacturer (OEM). OEM adalah perusahaan yang membuat komponen atau produk jadi dengan spesifikasi sesuai pesanan pihak lain/pemesan.

Di China, OEM ponsel tumbuh bak jamur di musim hujan. OEM memiliki beberapa spesifikasi produk dengan fitur-fitur yang bisa disesuaikan dengan harga yang akan ditawarkan ke pasar.

Biasanya para pemegang merek akan berburu ke beberapa OEM yang dianggap sesuai dengan spesifikasi barang yang diinginkan. Baik dari fitur, harga maupun disain.

Selain OEM ada juga ODM (Original Design Manufacturer). ODM adalah pabrikan yang memiliki desain sendiri namun menjualnya ke pihak lain untuk diberi merek sesuai keinginan pembeli.

Antara OEM dan ODM memang sangat berkaitan. Tetapi pihak OEM kebanyakan sudah menawarkan dalam bentuk ponsel jadi, lengkap dengan disainnya.

Lalu apakah para pemegang merek bisa memesan fitur, material casing, atau disainnya sesuai selera dan keinginan? Tentu saja bisa. Hanya saja ada batas minimum pemesanan, yang sekitar 20 ribu unit.

Beberapa merek lokal sudah berusaha memiliki keinginan untuk mendisain produknya sendiri. Satu langkah awal yang sudah cukup bagus.

Kualitas
Sebagian dari Anda mungkin faham bahwa beberapa model yang diusung olleh merek lokal terkadang memiliki kemiripan fitur maupun tampilannya. Hal ini dimungkinkan karena bisa jadi platform yang digunakannya sama, atau mereka memesan pada OEM/ODM yang sama.

Platform adalah ketentuan terkait kemampuan chip yang digunakan. Nah, produsen chip mengembangkan beberapa teknologi. Yang populer diantaranya Qualcomm, TI, MTK, NXP, Freescale, Infineon, Spreadstrum dan beberapa lainnya.

Para pengembang chip memiliki beberapa produk yang dapat disesuaikan dengan peruntukkan produk hendak dilepas ke pasaran, apakah untuk kelas murah, sedang atau mahal.

OEM akan menawarkan platform yang digunakan. Apakah yang berfitur kamera, layar sentuh, TV analog, dual GSM, dual mode, dilengkapi Bluetooth dan lain sebagainya. Selanjutnya OEM juga akan memilih apakah akan menggunakan chip buatan Qualcomm, TI, MTK, NXP, Freescale, Infineon, Spreadstrum atau lainnya. Setelah itu, baru OEM merancang dan memproduksinya.

Apabila ada dua OEM membuat ponsel dengan platform yang sama maka fiturnya akan serupa. Meski begitu, disain dan bahan materialnya bisa saja berbeda. Misalnya pemilihan material casing, jenis kamera, atau utilisasi fiturnya.

Lalu, apakah kualitas ponsel merek lokal kurang bagus? Sangat sulit untuk dipukul rata. Yang jelas, ponsel adalah barang elektronik dan kerusakannya lebih karena perilaku penggunanya. Misalnya karena jatuh, terkena air atau tak sengaja tertindih.

Terkait kualitas perangkat kerasnya, kami menemukan beberapa ponsel merek lokal dari beberapa service center atau milik pengguna langsung yang tanpa sengaja terjatuh, bahkan tertindih objek berat. Ponsel semahal apapun jika mengalami musibah serupa diatas, sudah pasti tak akan bernasib baik.

Entah karena faktor keberuntungan, ponsel tersebut ternyata maih bisa diaktifkan bahkan mampu menerima dan melakukan panggilan.

Bisa jadi ini karena casing yang digunakan dilapisi material metal sehingga mampu melindungi bagian dalamnya.

Dengan melihat kemampuan dan keseriusan pabrikan dalam merancang, membuat, memasang sampai mengemas tampilan luar ponsel juga bisa dijadikan salah satu ukuran dalam mengetahui kualitas bagian lainnya, termasuk bagian penting di dalamnya. Krena bisa jadi, hal ini terkait OEM/ODM yang dipilih distributor lokal.

Presisi dalam mengemas front cover, tulang utama, hingga back cover, juga bisa menjadi acuan dalam mengukur kualitas produk suatu pabrikan.

Cobalah gerak-gerakkan dengan arah berlawanan antara tangan kiri dan tangan kanan (seperti gerakan memeras), jika muncul bunyi gesekan yang berlebihan, besar kemungkinan tidak terjadi presisi dan bisa disimpulkan kualitas pabrikasinya tidak terlalu baik.

Unknown

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.